silakan menikmati

Blog ini saya gunakan untuk menyimpan tulisan-tulisan saya sendiri dan juga tulisan-tulisan lain yang inspiratif.
Jangan sungkan untuk berkomentar.

Saturday, March 13, 2010

Mimpi

Jika kita mempunyai keinginan yang mungkin masih berupa mimpi yang secara akal tidak akan terwujud, maka hormati mimpi itu. Karena mimpi itu bisa menjadi kenyataan, walaupun orang lain akan mencemoohkan mimpi kita itu. Padahal mimpi kita adalah sebuah hal yang luar biasa bagi kita.

Biarkan hal luar biasa ini menjadi hal yang dinilai aneh bagi orang lain, karena sesungguhnya mereka masih berada di taraf yang biasa-biasa saja, sedangkan kita sudah memasuki ke hal yang luar biasa.

Saat mimpi itu ada di dalam benak kita, maka sejak itu sentuhlah mimpi itu dengan hal-hal yang akan berkaitan dengan mimpi itu. Pelajari dengan seksama dan teliti hal-hal yang terkait dengannya, sehingga mimpi itu mendekati kenyataan.

Cari jalan dan cara untuk mewujudkannya. Jangan lupa sertakan ALLAH yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, agar mimpi itu dengan mudah terwujud menjadi kenyataan.

Sebelumnya saya mohon ijin untuk menceritakan pengalaman pribadi, mungkin cerita ini akan menuai cemoohan juga bagi orang-orang. Namun bagaimanapun cerita ini termasuk kejadian yang menjadi luar biasa bagi saya.

Begini ceritanya:
Awal cerita di akhir tahun 2005, di bulan Desember, di kantor tempat saya bekerja, saya mendengar teman-teman sedang berbincang-bincang mengenai mobil terbaru keluaran Toyota dengan nama type Avanza.

Bukan secara kebetulan jika saya berada di sana dan ikut nimbrung ke dalam perbincangan itu, sampai-sampai terucap oleh saya, bahwa saya ingin sekali-kali memiliki mobil baru yang "fresh from the oven" dari dealer maksud saya.

Selama ini sejak saya menjadi seorang karyawan tahun 1985, mobil yang saya miliki semuanya mobil bekas, walaupun sudah berganti-ganti merk. Mulai dari merk VW tahun 1975, lalu Kijang tahun 1985, Mitsubishi Galant 1983, Nissan 1984, sampai Peugeot 1984. Dengan berbagai kisah yang dimiliki mobil-mobil bekas itu, karena ada saja hal-hal yang harus dilakukan dalam merawat mobil, yang memang sudah saatnya harus mengalami perbaikan-perbaikan.

Maka menjadi sebuah mimpi jika saat itu saya ingin memiliki sebuah mobil baru yang masih beraroma barang baru keluar dari dealer, yang tempat duduknya saja masih dibalut plastik.

Ya, sebuah mobil baru masih menjadi sebuah mimpi bagi saya dan keluarga. Bagaimana tidak? Bahkan uang pun tak ada di tangan saya, maka bagaimana mungkin saya memiliki mobil baru itu?

Maka saya sampaikan keinginan memiliki mobil baru itu kepada istri, dan diluar dugaan istri saya mendukungnya. Maka saya ajak dia jalan-jalan ke dealer mobil untuk mendapatkan informasi-informasi. Dealer yang pertama kami masuki adalah Toyota Cilegon, dari sana kami mendapatkan penjelasan-penjelasan teknis tentang Toyota Avanza incaran saya.

Saat keluar dari sana, saya membawa oleh-oleh berupa brosur dan daftar harga mobil-mobil merk Toyota. Pada hari yang sama kamipun memasuki dealer Suzuki, dan membawa brosur dan daftar harga mobil-mobil merk Suzuki sepulang dari sana.

Di rumah, anak-anak terlihat antusias melihat brosur-brosur yang kami bawa, serta merta mereka masing-masing mengajukan warna mobil pilihan kepada saya. Di dalam hati saya, sebenarnya saya tersenyum kecut mengingat tak sepeserpun uang ada di kantong untuk membeli mobil seharga lebih dari seratus juta rupiah.

Namun subhanallah! Dalam waktu tidak lebih dari satu tahun, pada bulan Oktober 2006 saya bisa memberi kejutan kepada anak-anak kami dengan parkirnya sebuah mobil baru di garasi rumah kami.

Bagaimana bisa saya memperolehnya, padahal tidak sepeserpun uang ada pada saya? Ini memang kejadian yang luar biasa bagi saya, karena banyak sekali kemudahan yang dihadirkan ALLAH kepada saya. Dari peminjaman uang kepada kakak saya di Cirebon dan juga kepada adik saya di Balikpapan. Serta kemudahan yang saya peroleh dari ALLAH dengan cepat cairnya peminjaman uang dari koperasi di tempat saya bekerja.

Sampai akhirnya saya mengalami memiliki sebuah mobil yang masih beraroma wangi dari pabrik pembuatnya, walaupun saya masih memiliki cicilan di koperasi. Saya tutup dulu cerita pengalaman pribadi saya sampai disini.

Saya kembali ingin berbagi kepada pembaca yang budiman, bahwa jika kita memiliki keinginan yang masih berupa mimpi, maka sentuhlah hal-hal yang terkait dengannya, agar mimpi itu segera menjadi kenyataan dengan tetaplah berdoa pada ALLAH, Dzat yang paling mampu mewujudkan mimpi kita.

Misalnya saat ini kita memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji bersama anak-anak dan juga mengajak saudara-saudara kita. Maka mulailah mewujudkan keinginan ini dengan misalnya browsing di internet mencari KBIH-KBIH yang ada di sana, telepon mereka dan sampaikan bahwa kita berkeinginan menunaikan ibadah haji.

Serap informasi-informasi yang didapatkan dari mereka, kumpulkan brosur-brosurnya jika ada. Cari tahu kapan perjalanan itu dimulai, apa nama pesawat yang akan memberangkatkan jemaah mereka, tentunya berapa biaya yang harus dibayarkan jika kita mengajak serta anak-anak dan saudara-saudara ke tanah suci itu.

Sidang pembaca yang budiman, apakah permisalan saya ini masih menjadi hal yang bisa dicemoohkan? Ataukah permisalan ini juga masih berupa mimpi bagi kita?

Maka mulai sekarang mari kita create mimpi kita dan sentuh mimpi itu dengan tangan ALLAH berserta kita, dan segera wujudkan mimpi itu menjadi kenyataan.

Selamat bermimpi dan semoga ALLAH segera mewujudkan mimpi itu ...aamiin

No comments: