silakan menikmati

Blog ini saya gunakan untuk menyimpan tulisan-tulisan saya sendiri dan juga tulisan-tulisan lain yang inspiratif.
Jangan sungkan untuk berkomentar.

Tuesday, April 20, 2010

Apa yang kamu sembah sepeninggalku?

Kalimat ini dapat dibaca di Al Qur'an
Surat Al Baqarah ayat 133
Ketika Yakub kedatangan tanda-tanda maut
Ketika berkata kepada anak-anaknya
Aku tidak hadir di sana ketika itu

Bapakmu telah bersusah payah membimbing
Agar tetap berada di jalan yang lurus
Menjalankan agama ALLAH dengan tertib
Menyuruhmu menjalankan ibadah sunnah
Disamping ibadah wajib
Agar semakin dekat kamu kepada ALLAH

Seharusnya kamu selalu ingat,
Karena Beliau sering mengulangnya

Sering kamu meminta nasehat
Juga memohon persetujuan
Untuk memilih yang terbaik
Dari dua pilihan yang membingungkan
Di keseharianmu
Sehingga timbul rasa tenang
Menjalani kehidupan yang marak
Dengan carut marutnya

Jika kemudian ALLAH berkehendak
Memanggil Bapak kembali kepadaNya
Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?
Tak ada lagi yang mengarahkan ke jalan kebaikan
Tak ada lagi yang memberi senyuman tegar
Yang menyulut api semangat dalam jiwamu

Tak ada lagi yang menerjemahkan
Arti petunjukNya dalam fanamu
Yang sejalan dengan denyut kehidupanmu
Tak ada lagi yang dengan sabar mengingatkan
Agar kamu tetap dalam taubat kepadaNYa

Tak ada lagi yang mengarahkan
Jalan kehidupanmu di masa datang
Tak ada lagi yang mengingatkanmu
Agar tidak terpancing dengan
Suasana politik yang berlangsung

Tak ada lagi yang mengingatkan
Agar selalu bersikap sabar
Pada kelakuan anak-anak remajamu
Dan pada gemerlap dunia
Yang kerap memanggilmu

Apa yang akan kamu sembah sepeninggalnya?
Apakah kamu akan
Mendatangi dukun untuk membantumu?
Ataukah bahkan kamu berniat
Menjadi dukun?
Apapun yang akan kamu lakukan,
aku hanya berpesan satu saja

Agar kamu tetap menyembah Tuhan
Yang disembah Yakub dan nenek moyangnya
Ibrahim, Ismail dan Ishak,
Yaitu Tuhan Yang Maha Esa
Dan akupun hanya tunduk patuh kepada-Nya


Cilegon, 22 April 2010
Denny Prasetya T.

1 comment:

Denny Prasetya Tresnamuliono said...

terinspirasi dari kekhawatiran seorang salik melihat kenyataan kondisi kesehatan Mursyidnya...