Saat ini tercatat sebagai karyawan PT Krakatau Steel sejak 2 Desember 1985. Pemerhati masalah jiwa (nafs), seni, budaya, dalam ruang lingkup keberserah dirian kepada ALLAH Ta'ala.
Sunday, May 15, 2011
Ibnu 'Arabi: Wasiat seorang bijak kepada anak-anaknya menjelang kematiannya
Seorang bijak berwasiat kepada anak-anaknya menjelang wafatnya. Mereka adalah satu jama’ah. Ia berkata kepada anak-anaknya, “Bawakan kepadaku beberapa buah tongkat!” Ia kemudian menghimpun tongkat-tongkat itu dan berkata kepada mereka, “Patahkanlah!” Mereka tak mampu mematahkannya. Kemudian ia memisahkannya dan berkata kepada mereka, “Ambil satu persatu dan patahkan!” Merekapun sanggup mematahkannya. Ia pun berkata, “Begitulah keadaan kamu sekalian sepeninggalku. Kamu tidak akan mudah dikuasai dan dikalahkan selama kamu bersatu. Akan tetapi, jika kamu bercerai-berai, maka musuhmu akan mampu membinasakanmu.” Demikianlah hukum-hukum agama itu. Jika mereka bersatu menegakkan agama dan tidak bercerai-berai, maka musuh tidak akan mampu menguasai dan mengalahkan mereka. Seperti itu pulalah keadaan manusia dalam dirinya sendiri. Jika ia bersatu untuk menegakkan agama ALLAH, maka dengan pertolongan iman, setan dari golongan jin dan manusia tidak akan dapat menguasainya dan mengalahkannya melalui bisikannya. Para malaikatpun akan mengelilingi dan menolongnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Bagus sekali pak... saya sangat tertarik dengan tulisan bapak. Subhanallah.. mohon bimbingannya pak..
Mas Echo, semoga kita memiliki anak-anak seperti yang anak -anak Ibnu Arabi,...Aamiin
Post a Comment