silakan menikmati

Blog ini saya gunakan untuk menyimpan tulisan-tulisan saya sendiri dan juga tulisan-tulisan lain yang inspiratif.
Jangan sungkan untuk berkomentar.

Thursday, April 29, 2010

Jampi-Jampi

Dalam beberapa lingkungan pertemanan, terjadi hal-hal menarik. Ada lingkungan yang orang-orangnya kuat dan teguh berjuang melawan kelemahan. Ada juga lingkungan yang serba permisif. Ada yang orang-orangnya suka ragu dan ada di tengah-tengah; kalau sedang kuat ya kuat, kalau sedang lemah mereka kalah. Semuanya cermin dengan pembelajaran berlimpah.

Seseorang pernah curhat, rasa cinta pada pasangannya mulai pudar. Setelah belasan tahun berumah tangga banyak hal memuncak. Sejak dulu dia merasa banyak mengalah. Sekarang semua membludak. Kenapa rasa tidak puas baru muncul sekarang, katanya. Dia bilang banyak mimpi tercapai. Tinggal menjaga hubungan baik dengan pasangan dan anak-anak. Tapi kenapa muncul rasa bosan? Dia tak tahu harus berbuat apa. Saya bilang, "Ngobrol sama suamimu. Bicarakan baik-baik yang ada dalam hati. Biarkan dia tau perasaanmu. Banyak lho orang yang gak bisa mencapai mimpi-mimpinya. Kamu beruntung. Terus berjuang dan berhenti ngeluh ya ..." (Dalam hati saya bilang itu juga pada diri sendiri).

Kalau merasa hidup baik-baik setiap waktu ya alhamdulillah, segala puji bagi-Nya. Tapi manusia ya manusia. Banyak hal manusiawi muncul setelah mengalami banyak hal rutin setiap kali. Bosan, capek, marah, kalah, dan lain sebagainya.

Suatu kali sebuah pertanyaan menggelitik datang dari seorang teman baik, "Kamu udah nikah komunikasi belum sama suamimu?"
"Nikah komunikasi?"
"Ya. Artinya kalian nyambung terus. Bahkan tanpa perlu banyak bicara kalian bisa terus saling memahami dengan baik sekali. Gak perlu lagi banyak kata-kata, apalagi marahan atau bertikai ."
"Baru tau ada nikah komunikasi. Menarik juga."
"Caranya, belajar nerima pasangan apa adanya. Betul-betul berusaha nerima apa pun yang sampe ke kita. Kalau terus berusaha dan belajar memahami tanpa banyak bicara atau menghakimi, pasti ada getaran tuh. Saat itulah terjalin nikah komunikasi. Memahami tanpa banyak kata. Mengerti tanpa banyak diskusi."

Beberapa bulan belakangan saya melakukan yang dia sarankan. Saya berjuang menerima pasangan dan anak-anak apa adanya. Bicara cuma seperlunya. Lihat hal-hal kurang rapi jarang ribut lagi. Tanpa banyak bicara turun tangan ikut merapikan. Banyak jatuh bangun. Tapi hasilnya luar biasa. Suasana rumah jadi lebih menyenangkan. Kami merasa lebih gembira. Komunikasi mulai berjalan dengan benar. Tidak mudah memang. Tapi banyak mengalah ternyata mendatangkan manfaat besar. Meskipun tidak selalu lebih mudah. Dalam keadaan tertentu menerima itu sama seperti makan buah simalakama. Serba salah. Tapi belajar menerima mengajarkan keikhlasan. Ujung-ujungnya mengajari berserah.

Pengetahuan berharga tersingkap: keadaan saya berbahaya kalau mulai berhitung kebaikan dengan pasangan (apalagi kalau merasa lebih baik). Ketika sadar pasangan mau menerima kelemahan yang masih sulit diubah dalam diri saya, maka sesungguhnya saya beruntung. Orang lain belum tentu mau menerima kelemahan itu. Begitu pun ketika saya mulai berhitung dengan anak-anak atau orang lain, entah itu tetangga atau teman dekat, atau sahabat.

Setelah itu saya berusaha melafalkan doa pada setiap makanan. Dampaknya cukup besar. Salah satu doa berbunyi: "Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun, berkatilah makanan yang sedang hamba olah ini, jadikan makanan ini bermanfaat bagi hati, jiwa dan raga kami sekeluarga. Hilangkan yang buruk-buruk dari diri kami, anugerahi kebaikan pada kami. Jadikan kami hamba yang bersyukur..." Disusul dengan membaca ummul kitab sampai amin serta optimisme bahwa doa akan Tuhan kabulkan.

Si sulung yang suka memergoki saya komat-kamit di depan masakan bilang, "Liat, liat, ibu sedang ngasi jampi-jampi!"

Doa selalu mengalami perubahan sesuai kebutuhan. Saya belajar berdoa seperti itu dari seorang kakak di pengajian. Itu sangat berharga. Meski tidak banyak hapal doa-doa dalam bahasa Arab, saya tidak harus kurang berdoa karenanya.

Tadi pagi saya panjatkan doa di depan pintu rumah saat keluar mengantar anak sekolah: "Ya Allah Tuhan Yang Maha Merahmati, berkatilah perjalanan kami. Perbaiki kehidupan kami. Jadikanlah kami orang-orang yang mau menerima ketetapan-Mu. Rahmati kami dalam setiap tindak-tanduk kami. Bantulah kami menjadi diri sendiri. Bantu kami menemukan diri sejati. Tunjuki kami jalan lurus yang Engkau ridhai. Jaga dan ampunilah kami ..."

Di samping anak saya bilang, "Wah kepanjangan!" Dia minta doa lebih sederhana untuk dirinya. Sambil berjalan kaki menuju tempat menunggu mobil jemputan sekolahnya, saya mengajarinya sebuah doa: "Ya Allah yang Maha Welas Asih, jagalah aku. Bantulah aku memahami pelajaran dengan baik. Bantu aku menjadi diri sendiri dan menemukan diri sejatiku. Jadikan aku anak yang kuat dan tabah serta selalu bersyukur."

Aamiiin katanya. Lalu setelah itu dia menambahkan, "Ya Allah aku juga butuh komputer buat main games sering sekali. Beri aku komputer buat diriku sendiri. Amiiin ..."

Septina Ferniati

Tampilkan Kekuranganmu

“Tampilkanlah dengan sesungguhnya sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan kehinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dalam ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan daya dan kekuatan-Nya.” (Ibnu Athailah)

Tuesday, April 20, 2010

Apa yang kamu sembah sepeninggalku?

Kalimat ini dapat dibaca di Al Qur'an
Surat Al Baqarah ayat 133
Ketika Yakub kedatangan tanda-tanda maut
Ketika berkata kepada anak-anaknya
Aku tidak hadir di sana ketika itu

Bapakmu telah bersusah payah membimbing
Agar tetap berada di jalan yang lurus
Menjalankan agama ALLAH dengan tertib
Menyuruhmu menjalankan ibadah sunnah
Disamping ibadah wajib
Agar semakin dekat kamu kepada ALLAH

Seharusnya kamu selalu ingat,
Karena Beliau sering mengulangnya

Sering kamu meminta nasehat
Juga memohon persetujuan
Untuk memilih yang terbaik
Dari dua pilihan yang membingungkan
Di keseharianmu
Sehingga timbul rasa tenang
Menjalani kehidupan yang marak
Dengan carut marutnya

Jika kemudian ALLAH berkehendak
Memanggil Bapak kembali kepadaNya
Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?
Tak ada lagi yang mengarahkan ke jalan kebaikan
Tak ada lagi yang memberi senyuman tegar
Yang menyulut api semangat dalam jiwamu

Tak ada lagi yang menerjemahkan
Arti petunjukNya dalam fanamu
Yang sejalan dengan denyut kehidupanmu
Tak ada lagi yang dengan sabar mengingatkan
Agar kamu tetap dalam taubat kepadaNYa

Tak ada lagi yang mengarahkan
Jalan kehidupanmu di masa datang
Tak ada lagi yang mengingatkanmu
Agar tidak terpancing dengan
Suasana politik yang berlangsung

Tak ada lagi yang mengingatkan
Agar selalu bersikap sabar
Pada kelakuan anak-anak remajamu
Dan pada gemerlap dunia
Yang kerap memanggilmu

Apa yang akan kamu sembah sepeninggalnya?
Apakah kamu akan
Mendatangi dukun untuk membantumu?
Ataukah bahkan kamu berniat
Menjadi dukun?
Apapun yang akan kamu lakukan,
aku hanya berpesan satu saja

Agar kamu tetap menyembah Tuhan
Yang disembah Yakub dan nenek moyangnya
Ibrahim, Ismail dan Ishak,
Yaitu Tuhan Yang Maha Esa
Dan akupun hanya tunduk patuh kepada-Nya


Cilegon, 22 April 2010
Denny Prasetya T.

Kebaikan Dalam Kehidupan

Tiada kebaikan dalam kehidupan, kecuali seorang yang berilmu yang berbicara atau seorang pendengar yang menyimak ... -Rasulullah Muhammad saw-

Cinta di sisi ALLAH

Cintailah apa yang ada di sisi Allah, niscaya Allah akan mencintaimu, dan tinggalkanlah apa yang ada di tangan manusia, niscaya manusia mencintaimu ... -Rasulullah Muhammad saw-

Mencari Ridho ALLAH

Barangsiapa mencari keridhaan manusia dengan mengabaikan kemarahan Allah, maka Allah akan menyerahkannya kepada manusia, dan barangsiapa mencari keridhaan Allah dengan mengabaikan kemarahan manusia, maka Allah akan memeliharanya dari kejahatan manusia ... -Rasulullah Muhammad saw-

Saturday, April 17, 2010

Maqam Mulia

Rasulullah Saw berkata: “Jika seorang hamba ditinggikan kedudukan (maqam) nya oleh Allah padahal ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya itu.”
HR. Imam Ahmad

Monday, April 12, 2010

Mengambil Upah Mengajarkan Al-Qur'aan

Abu Dawud meriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ra, "Aku mengajarkan menulis dan mengenal Al-Qur'aan kepada Ahlush-Shuffah, kemudian seorang laki-laki menghadiahkan kepadaku sebuah anak panah, sedangkan aku seorang yang tidak berharta dan aku harus memanah dalam berperang pada jalan Allah.

Aku benar-benar berharap dapat bertemu dengan Rasulullah saw untuk menanyakan perihal pemberian tersebut. Setelah aku datang menemui Rasulullah saw, aku pun bertanya kepada Beliau bahwa telah dihadiahkan kepadaku sebuah anak panah sebagai upah dari usahaku mengajarkan tulis baca dan mengajarkan memahami kandungan Al-Qur'aan"

Kemudian Rasulullah saw menjawab, "Jika engkau menyukai untuk menerima suatu beban dari api neraka Jahanam, maka terimalah hadiah itu!"

Setelah itu Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengambil satu anak panah (sebagai upah) mengajarkan Al-Qur'aan, maka kelak pada hari Kiamat Allah akan mengalungkan pada lehernya berupa seutas tali dari api neraka Jahanam!"

- Sumber: "Asbaabul Wuruud", Ibnu Hamzah Al-Husaini Al-Hanafi Ad-Damsyiqi -




Dari Imran bin Husain, bahwa telah bersabda Rasulullah saw: "Barangsiapa membaca Al-Qur'aan, maka hendaklah ia meminta kepada Allah melalui Al-Qur'aan! Karena sesungguhnya kelak akan datang banyak kaum yang membaca Al-Qur'aan, lalu mereka meminta-minta kepada manusia dengan melalui Al-Qur'aan!" (HR. Turmudzi)

Rasulullah saw bersabda: "Al-Qur'aan itu dibaca dengan lantunan lisan dan irama orang Arab! Hati-hatilah kalian terhadap lantunan lisan orang-orang yang merayu (ahlul 'Isyq) dan lantunan lisan ahli dua Kitab (Taurat & Injil). Karena kelak sesudahku akan datang suatu kaum yang mereka membaca Al-Qur'aan seperti orang yang melantunkan lagu dan jeritan, padahal Al-Qur'aan tidak sampai melewati tenggorokan mereka, qalbu mereka telah dirasuki oleh fitnah, dan demikian pula keadaan orang-orang yang mengagumi mereka!" (HR. Hudzaifah)

- Sumber: "Mukhtarul Ahadits", Sayyid Ahmad Al-Hasyimi -

Zamzam A J Tanuwijaya
Bintaro, Jum'at, 9 April 2010 (24 Rabbi'ul Akhir 1431 H).

Sunday, April 11, 2010

Cuplikan Wirid Ibn ‘Arabi untuk Ahad Malam (Diterjemahkan oleh Kautsar Azhari Noer)

Wahai Yang Dia adalah “Dia” Yang Mutlak,
sedangkan Daku adalah “Dia” yang terikat!
Wahai Yang tidak ada selain Dia!

Wahai Tuhanku, urusan Dikaulah menaklukkan musuh-musuh dan menumpas pnindas-penindas
Aku mohon Dikau mengulurkan pertolongan
dari Keperkasaan Nama-Nama-Mu Yang Menaklukkan,
pertolongan yang melindungiku
dari setiap yang menginginkan daku malang,
sehingga aku dengan demikian bisa menahan cakar-cakar para tiran (QS 4:91, QS 4:84),
dan memotong akar orang-orang zalim (QS 6:45);
dan jadikan daku diriku yang memiliki kekuasaan
yang menyucikan daku dari segala akhlak yang bernoda,
tunjuki aku kepada-Mu, wahai Penunjuk kepada-Mu,
tempat kembali segala sesuatu (QS 41:54, QS 4:126).
Engkau Maha Meliputi segala sesuatu.
Dia adalah Yang Berkuasa atas hamba-hamba-Nya,
Dan Dia adalah Yang Maha Lembut, Yang Maha Mengetahui (QS 6:18, QS 6:103).

Wahai Tuhanku, Engkau adalah Yang Menjaga segala jiwa,
dan Maha Pemelihara setiap makna dan tangkapan inderawi (QS 13:33, QS 2:255).
Engkau memiliki Kekuasaan, maka Engkau menaklukkan;
dan Engkau memiliki Ilmu, maka Engkau mentakdirkan.
Maka milik Engkaulah Kekuasaan dan Penaklukan,
di tangan Engkaulah Penciptaan dan Perintah (QS 7:54)
Engkau bersama segala sesuatu sedekat-dekatnya (QS 57:4),
Dan Engkau adalah Tuannya;
Dengan meliputinya Engkau adalah Pengaturnya dan Petunjuknya.

Wahai Tuhanku, sungguh aku mohon Dikau pertolongan
dari Nama-Nama-Mu Yang Menaklukkan,
yang dengannya Engkau menguatkan daya-daya kalbu dan jiwa,
sehingga tidak ada pemilik kalbu yang menjumpaiku
tanpa berbalik ke belakang dengan tunduk (QS 2:143).

Aku mohon Dikau, wahai Tuhanku, lidah yang fasih,
Perkatan yang benar, pemahaman yang tepat,
sirr yang unggul,
kalbu yang benar-benar menerima, akal yang memahami,
pikiran yang bersinar, kerinduan yang tak pernah mereda,
ketokan yang terus-menerus [pada pintu-Mu], dan hasrat yang membakar.

Berilah daku tangan yang kuasa (QS 48:10), kekuatan penakluk, jiwa yang tenang (QS 89:27-28),
dan anggota tubuh yang luwes untuk mematuhi-Mu,
dan anugerahi daku keakraban dengan-Mu.

Friday, April 09, 2010

Pasangan Hidup Telah Dituliskan

Sebagaimana telah diterangkan dalam "Al-Jami'ul Kabiir", dari Buraidah bin Muhammad As-Sa'adi, yang memberitakan dari ayahnya, bahwa telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw, kemudian ia memohon kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin menikahi seorang wanita, berdo'alah untukku!"

Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Seandainya malaikat Israfil, Jibril, Mikail, dan seluruh malaikat Pemikul 'Arsy secara bersama berdo'a untukmu, dan demikian pula aku berdo'a beserta mereka, maka tidaklah engkau akan berpasangan (menikah) kecuali dengan seorang wanita yang telah dituliskan-Nya untukmu!"

- Sumber: "Asbaabul Wuruud", Ibnu Hamzah Al-Husaini Al-Hanafi Ad-Damsyiqi -

Zamzam A J Tanuwijaya
Bintaro, Jum'at, 9 April 2010 (24 Rabbi'ul Akhir 1431).

Wednesday, April 07, 2010

ALLAH Mencintai Kita

Pengajian di TV menampilkan acara dengan materi shodaqoh
Sang Ustadz menerangkan, bahwa ALLAH memenuhi keinginan kita
Jika kita mau mengeluarkan shodaqoh dengan ikhlash
Matematika secara Al Qur'annya adalah memberi shodaqoh 1 satuan
Akan dibalas oleh ALLAH dengan kelipatan 10 kali
Misal kita berkeinginan melaksanakan Umroh dengan biaya 20 juta
Biaya itu akan terbayar dengan jika mengeluarkan shodaqoh 2 juta
Dan ALLAH akan membalas kebaikan kita
Dengan memberi rejeki yang jumlahnya sebesar 10 kali lipat shodaqoh

Namun aturan dasarnya tetap sama yaitu ikhlash kepada ALLAH
Maka ALLAH akan mengupayakan agar biaya Umroh itu
Terbayar dengan rejekiNya dari arah yang tak diduga sebelumnya
Cara ini sudah dibuktikan oleh salah seorang jama'ahnya
Seorang jama'ah meminta didoakan agar keberangkatan Umrohnya selamat
Dan dia telah memberikan shodaqoh 4 minggu sebelumnya

Pada kesempatan lain sang Ustadz menerangkan
Bahwa jumlah shodaqoh yang 2 juta itu bisa digantikan dengan
Sholat sunnah dhuha yang dapat mengurangi 1/5 nya
Sholat sunnah tahajud tiap malam yang dapat mengurangi 1/5 nya
Puasa sunnah Senin Kamis yang dapat mengurangi 1/5 nya
Atau amalan sunnah lain, misalnya sholat rawatib juga mengurangi 1/5 nya
Maka kita hanya menyediakankan uang sejumlah 400 ribu untuk shodaqoh

Maka saya jadi ingat sebuah hadits Qudsi
ALLAH akan mengabulkan permintaan hambaNya yang meminta
Jika sang hamba melakukan ibadah nawafil (tambahan)
Dengan menjalankan sunnah-sunnah dari Muhammad saw
Maka ALLAH akan semakin mencintai hambaNya
Maka jika ALLAH mencintainya maka
Ketika kita ingin menjalani Umroh ke tanah suci sekalipun
Maka ALLAH akan memperjalankan kesana dengan rejeki dariNya

Monday, April 05, 2010

Kencleng Jum'at

Kencleng itu dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai katil
Kencleng itu memang mirip katil yang berisi jenazah
Dengan tulisan syahadat di sisi kanan dan kirinya
Yang ditulis di atas kain hijau penutup kencleng
Bahkan diberi juga hiasan bunga-bunga di bagian atasnya
Ya, katil mini itu hanyalah sebuah kotak sumbangan di masjid kami
Yang sengaja diberikan oleh seorang teman
Untuk dijadikan kotak sumbangan masjid
Kami setuju dengan bentuk seperti itu,
Karena bisa dijadikan pengingat kematian
Beberapa jama'ah masjid terkesan dengan bentuk mirip katil itu
Ada yang kaget melihat katil mini melintas di tempat dia duduk
Bahkan ada yang meminta untuk mengganti dengan kotak berbentuk lain
Namun kami sebagai pengurus masjid tetap memakai kotak mirip katil itu
Meski tidak menjadikan sumbangan yang dimasukkan
Ke dalam kotak itu lebih banyak daripada sebelumnya
Tapi ternyata ada pesan yang tersampaikan melalui kotak itu
Yaitu mengingatkan kepada kami bahwa suatu saat nanti akan berada di katil
Dalam keadaan mati tak berdaya
Semoga kematian yang akan menjemput
Adalah sebuah kematian yang baik keadaannya
Dan menuju alam kekal abadi yang menyenangkan di sisi ALLAH
Aamiin...

Orang Miskin

Orang yg benar2 miskin itu bukanlah seseorang yg berkeliling untuk meminta-minta, lalu ia berlalu setelah diberi sesuap atau dua suap makanan. Orang yg benar2 miskin adalah orang yg tidak berkecukupan, keadaannya tidak diketahui orang sehingga ia tidak menerima sedekah, dan ia juga tidak mau bangkit untuk meminta-minta ... -Rasulullah Muhammad saw-

Jihad

Jihad itu bukanlah seseorang yg memukulkan pedangnya di Jalan Allah, melainkan seseorang yg menjamin kedua orang tuanya dan anaknya, maka dialah orang yg berjihad. Dan barangsiapa yg menjamin dirinya sendiri agar ia tidak meminta-minta kepada orang lain, maka dialah orang yg berjihad ... -Rasulullah Muhammad saw-

Saturday, April 03, 2010

Tiga Bagian Dunia

Ibnu Abbas ra berkata: Sesungguhnya Allah menjadikan dunia itu 3 bagian. Sebahagian untuk orang mukmin, sebahagian untuk orang munafik, dan sebahagian lagi untuk orang kafir. Maka orang mukmin menjadikan dunia untuk menyiapkan perbekalan, orang munafik mengambilnya menjadi hiasan, dan orang kafir mengambilnya untuk bersenang-senang
-

Kefasihan bicara

Kefasihan itu tidak terletak pada banyaknya pembicaraan, melainkan terletak pada pembicaraan yg tegas dalam hal-hal yg disukai Allah dan Rasul-Nya. Dan lemah dalam berbicara itu tidak terletak pada sulitnya bicara, melainkan terletak pada sedikitnya pengetahuan tentang perkara yg Haq ... -Rasulullah Muhammad saw-

Perhiasan

Dunia, seluruhnya merupakan perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang shalih ... -Rasulullah Muhammad saw-

Kewajiban kepada ALLAH

Barangsiapa menunaikan dengan baik segala kewajiban yg harus ia tunaikan kepada Allah, niscaya Allah akan memberinya kecukupan atas segala kewajiban yg harus ia tunaikan kepada manusia. Dan barangsiapa memperbaiki bathiniahnya, niscaya Allah akan memperbaiki lahiriahnya ... -Rasulullah Muhammad saw-

Friday, April 02, 2010

Persiapkan Dirimu

Wahai Abu Dzarr! Perbaikilah perahumu karena lautan itu sangatlah dalam, sempurnakanlah perbekalan karena perjalanan itu sangatlah jauh, kurangilah beban karena rintangannya sangatlah sulit, dan ikhlaslah dalam beramal karena yang menilai itu Maha Melihat ... -Rasulullah Muhammad saw-